" Welcome to oneteave.blogspot.com "

Rabu, 01 September 2010

Menghitung Arah Kiblat Dengan Rumus Segitiga Bola

ABSTRAK

Menghadap arah kiblat adalah kewajiban bagi kaum Muslimin (Umat Islam) dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT, baik ibadah fardu maupun ibadah sunnah. :-)

Kiblat pertama Umat Islam adalah Masjid Al-Aqsha di Palestina, yang kemudian setelah Rasulullah hijrah ke Madinah atas perintah Allah SWT kiblat berpindah ke Masjidil Haram di kota Mekkah Arab Saudi, yang berlokasi di 3905’ Bujur Timur dan 21025’ Lintang Utara, atau terletak di 3905’ di timur Greenwich dan di garis lintang 210 25’ di Utara Khatulistiwa.

Mengingat bumi kita berbentuk bola dan Umat Islam tersebar diseluruh penjuru Bumi maka untuk menghasilkan nilai ibadah yang maksimal dihadapan Allah SWT dengan sebenar-benarnya menghadapkan wajah ke arah kiblat diperlukan ilmu alat ukur yang sesuai dengan kebutuhan yaitu segitiga bola.

Segitiga bola berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang.

Perhitungan arah kiblat dilakukan untuk kota-kota diseluruh dunia yaitu disebelah barat kota Mekkah, disebelah timur kota Mekkah dan sebagainya.

Kata kunci : arah kiblat, segitiga bola


PENDAHULUAN

Kiblat pertama kaum muslimin adalah masjid Al-Aqsha (Baitul Makdis) di Palestina. Menurut riwayat, walaupun Rasulullah selalu menghadap baitul makdis, jika Sedang berada di mekkah beliau juga pada saat bersamaan selalu menghadap Baitullah (Ka’bah). Saat Rasulullah hijrah ke Madinah kewajiban menghadap Baitul Makdis masih berlaku, hingga setelah 16 atau 17 bulan setelah hijrah, kerinduan beliau memuncak untuk menghadap Baitullah yang sepenuhnya telah dikuasai Kaffir Qurais. Maka turunlah firman Allah untuk menghadap Masjidil Haram yang telah dinanti-natikan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-baqoroh ayat 144. Fawalli wajhaka syathral masjidil haram. Surat ini sekaligus menjadi perintah untuk melaksanakan Shalat dengan menghadapkan wajah ke Kiblat (Baitullah Ka’bah).

Kewajiban menghadap Kiblat ini berlaku untuk semua kaum Muslimin diseluruh penjuru Bumi, dan tidak terhalang oleh ruang dan waktu.

dan dari mana saja kamu berangkat maka palingkanlah wajahmu kearah masjidil haram (kiblat), dan dimana saja kalian berada maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka, maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada ku. Dan agar kusempurnankan nikmatku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah:150)

oleh karena bumi kita berbentuk bola, maka timbulah beberapa permasalahan dalam menentukan arah Kiblat. Melihat beberapa literatur begitu beragam pemahaman orang dalam menentukan arah kiblat. Di Indonesia, secara umum orang berkata bahwa arah Kiblat bagi tempat-tempat di Indonesia adalah ke-arah barat serong sedikit ke utara [2]

Pentingnya mengukur arah kiblat ini sangat berpengaruh terhadap kekhusuan kita dalam beribadah dan ketika menentukan lokasi pembangunan Masjid atau Mushala.. Walaupun saat ini sudah ada kompas kiblat dan sudah beredarnya perhitungan yang di terbitkan oleh Departemen Agama untuk beberapa lokasi, alangkah baiknya kita mengetahui cara dan bagaimana menentukan arah kiblat yang sebenarnya.

Cara yang akan dikenalkan adalah dengan menggunakan rumus segitiga bola. Karena bumi kita ini berbentuk bola maka rumus ini dianggap sangat representative untuk menjawab permasalahan dalam menentukan arah kiblat.


SEGITIGA BOLA

Segitiga bola adalah segitiga di permukaan bola yang sisi-sisinya merupakan bagian dari lingkaran besar. Berbeda dengan segitiga linier atau segitiga biasa yang kita kenal, segitiga bola memiliki tiga sudut dalam satuan derajat busur dan tiga sisi berbentuk garis yang berdimensi panjang seperti meter atau centimeter, sehingga segitiga bola seluruh elemennya hanya dalam satuan derajat busur, karena hanya tiga sudut dan tiga sisi berbentuk busur atau lengkungan bagian dari bola langit atau bola bumi. Lihat gambar berikut:


Sudut segitiga bola ABC adalah A, B dan C kemudian sisi-sisi dihadapan sudut bola masing-masing adalah a, b dan c.

Pada segitiga bola terdapat beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menguji apakah hasil perhitungan sudah konsisten atau belum juga untuk melihat apakah komponen sudut dan sisi-sisinya sudah merupakan segitiga bola atau bukan, persyaratannya antara lain:

1. Jumlah sudut A, B dan C harus lebih dari 1800 dan kurang dari 5400 (1800 < A+B+C < 5400)

2. Jumlah sisi-sisi a, b dan c harus lebih dari 00 dan kurang dari 3600 (00 < a+b+c < 3600)

3. Jarak sudut (panjang busur) antara sebuah lingkaran besar dan kutubnya adalah 900

4. a + b > c; a + c > b dan b + c > a

5. bila a = b maka A = B, bila a = c maka A = C, bila b = c maka B = C dan sebaliknya

6. bila a > b maka A > B; bila a > c maka A > C ; bila b > c maka B > C dan sebaliknya


Rumus Segitiga Bola

Banyak sekali versi rumus segitiga bola yang dapat diketahui, berikut diberikan beberapa rumus segitiga bola yang paling mudah difahami diantaranya:

Rumus cos:

Untuk sudut bola

Cos A = -cos B cos C + sin B sin C cos a

Cos B = -cos A cos C + sin A sin C cos b

Cos C = -cos B cos A + sin B sin A cos c

Untuk sisi-sisi segitiga bola

Cos =Cos b Cos c + Sin bSin c Cos A

Cos b = Cos a Cos c + Sin a Sin c Cos B

Cos c = Cos a Cos b + Sin a Sin b Cos C


Rumus sin:

Sin A/ Sin a = Sin B/ Sin b = SinC/ sin c


Rumus Analogi Gauss atau De Lambre:


Rumus Analogi Napier


Mengenal Tata Koordinat Geografis Bola Bumi

Pada bola langit/bola bumi terdapat tata koordinat geografis antara lain; garis lintang (Ф), garis bujur (λ), lingkaran kecil, lingkaran besar dan lain-lain.


Garis Bujur (λ) = 00 adalah meridian standar melewati greenwch; di timur Greenwich BT atau Bujur Timur, di barat BB atau Bujur Barat

Garis Lintang (Ф) = 00 adalah katulistiwa ; 900 = Kutub Utara; -900 = Kutub Selatan

Berikut diberikan tabel koordinat geografis tempat di bola bumi:

Contoh:

   1. Jakarta (1060 49’ BT, 60 10’ S), berarti Jakarta terletak pada garis bujur 1060 49’ di timur Greenwich dan di garis lintang 60 10’ di selatan Khatulistiwa.
   2. Bandung (10705’ BT, -6049’ LS), berarti Bandung terletak 107034’ di timur Greenwich dan di garis lintang -60 49’ di selatan Khatulistiwa.
   3. Mekkah (3905’ BT, 21025’ LU), berarti Mekkah terletak 3905’ di timur Greenwich dan di garis lintang 210 25’ di Utara Khatulistiwa.

Menentukan Arah Kiblat dengan Rumus Segitiga Bola

Setelah diketahui garis lintang dan bujur sebuah kota atau tempat maka perhitungan menentukan arah kiblat dapat di lakukan. Perhatikan gambar dibawah ini:


Misalkan Kita ingin menentukan arah kiblat dari kota Bandung. Jika A adalah mekkah (Ka’bah);C adalah Kutub utara, dan B adalah Kota Bandung, maka a = (900- Фa), b =(900- Фb), c adalah masing-masing sisi dihadapan sudut bola A dan B. dan

B = 64055’ atau tepatnya 64055’ 11’’ ditarik dari arah utara ke barat merupakan arah kiblat dari kota Bandung

setelah sudut B terhadap A dan C sudah di ketemukan, maka untuk mendapatkan arah Utara Selatan yang lurus, tentukanlah terlebih dahulu arah Barat –Timur dengan bayangan sinar Matahari. lakukan pada tengah hari saat bayangam M1 dan M2 dapat membentuk simetris. Perhatikan gambar dibawah ini;







Setelah garis Utara-Selatan sudah ditentukan, maka buatlah arah kiblat dengan Busur derajat, di tarik dari Utara ke Barat atau sebaliknya tergantung daerah yang di cari arah kiblatnya sebesar derajat yang sudah di cari seperti pembahasan soal diatas.

Berikut untuk kota-kota lainnya di seluruh dunia telah di tentukan sebagai berikut:

@New York berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di lintang 40045’ di Bujur -74000’ dengan arah Kiblat 58029’ di tarik dari Utara ke Timur

@Stokholm berada di sebelah Selatan kota mekaah yaitu di lintang 59020’ di Bujur 18000’ dengan arah Kiblat 148008’ di tarik dari Utara ke Selatan

@Teheran berada di sebelah Timur kota mekaah yaitu di lintang 35042’ di Bujur 51027’ dengan arah Kiblat -141026’ di tarik dari Utara ke barat

@Roma berada di sebelah barat kota mekaah yaitu di lintang 41056’ di Bujur 12030’ dengan arah Kiblat 123019’ di tarik dari Utara ke Timur

@Nairobi berada di sebelah Utara kota mekaah yaitu di lintang -01018’ di Bujur -37010’ dengan arah Kiblat 06024’ di tarik dari Utara ke Timur [1]

Serta kota-kota lainnya diseluruh dunia dapat dihitung dengan mengetahui lintang dan bujur tempat tersebut.


PENUTUP

Untuk perhitungan selanjutnya pada daerah-daerah lain (khususnya daerah-daerah di Indonesia) dapat dilakukan sendiri dengan melihat tabel lintang dan bujur tempat yang sudah diterbitkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia, atau untuk daerah-daerah diseluruh dunia dapat dilihat pada Atlas yang lengkap.


DAFTAR PUSTAKA

[1].Departemen Agama (1985) Pedoman Penentuan Arah Kiblat. Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Jakarta

[2].Muhyidin Khazin (2004) Cara Mudah Mengukur Arah Kiblat. Buana Pustaka. Jogjakarta

[3].Moedji Raharto. Tata Koordinat Astronomi;Segitiga Bola. Institute Teknologi Bandung

­­­­­­­­[4]._____________. Mengenal Arah Kiblat. KK. Astronomi. FMIPA.ITB

[5].Cecep Nurwendaya.(2008) slide ;Aplikasi segitiga bola dalam rumus-rumus hisab rukyat. dinas dikmenti pemerintah provinsi DKI Jakarta

[6].Sriyatin Shadiq Al-Falaky. ARTIKEL; Menghitung Arah Kiblat Dan Mengukur Arah Kiblat. http//www.groups.yahoo.com/group/rukyatulhilal/. Diakses tanggal 28/03/2009

[7]. H. Arso, SH, MA. Penentuan Posisi Arah Kiblat. http//www.waspada.co.id akses pada tanggal 28/03/2009